Selasa, 21 Agustus 2012

PENGECATAN LANTAI Delta Oxy Floor


Delta Oxy Floor adalah cat 2 komponen epoksi-amine yag di formulasikan khusus untuk lantai beton.
Berdaya rekat baik dengan sifat film sangat fleksibel. Lapisan film keringnya tahan terhadap asam, alkali, garam, solvent, dan lain-lain. Tersedia warna-warna pilihan seperti tercamtum dalam kartu warna.

 

PERSIAPAN
  1. Biarkan lantai beton yang baru selama 8 - 12 minggu.
  2. Bersihkan permukaan lantai beton dari segala macam kotoran (debu, partikel-partikel) yang melekat.
  3. Aduk Delta Oxy Floor Primer 1050-0001 hingga rata dan tambahkan hardener epoksi 114H dengan perbandingan 9:1 w/w. Aduk kembali hingga rata dan biarkan selama 10 menit agar reaksi berlangsung sempurna.
  4. Aduk Delta Oxy Floor 1058-XXXX hingga rata dan tambahkan hardener epoksi 113H dengan perbandingan 9:1 w/w. Aduk kembali hingga rata dan biarkan selama 10 menit agar reaksi berlangsung sempurna.
  5. Pemakaian Thiner "0310-0001" dapat dilakukan bila diperlukan.
  6. SISTEM PENGECATAN

NO TAHAPAN LANTAI BETON
1PrimerDelta Oxy Floor Primer 1050-0001
2Finish CoatDelta Oxy Floor 1058-XXXX

ATURAN PENGECATAN

  1. Aplikasikan Delta Oxy Floor Primer 1050-0001 dengan roll atau kuas pada lantai hingga rata. ( Daya sebar 4 m2 /kg.set. ; DFT= 125μ).
  2. Biarkan selama 6-8 jam.
  3. Aplikasikan Delta Oxy Floor 1058-XXXX dengan roll atau kuas hingga rata diatas lapisan Delta Oxy Floor Primer. (Daya sebar 4 m2 /kg.set. ; DFT= 125μ).
  4. Ulangi langkah b dan c.
  5. Lapisan Delta Oxy Floor kering 1 malam dan dapat dilalui beban setelah 7 hari.

Putih Membuat Lega

oleh: Richardus Setia Gunawan 

Warna putih yang dominan menjadikan ruangan terlihat luas. Selain itu penambahan aksen pink membuat ruangan terlihat cantik.

Rumah ini berlantai dua, dengan dominasi warna putih di beberapa ruangnya. Setiap ruangan memiliki pencahayaan yang baik. Hal itu membuat ruang terasa terang. Warna putih menjadikan cahaya bisa terpantul baik ke setiap sudut ruang. Mengenai konsep sirkulasi udara dan cahaya yang baik ini, salah satu arsiteknya, Ersen Sidik mengatakan, “Setiap area difungsikan untuk menghasilkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Dibuat dua innercourt , satu untuk area breeding d an satunya untuk taman bagian bakery . Dengan adanya innercourt s irkulasi udara dan cahaya akan berperan maksimal ke seluruh ruang, “
Pada lantai dua. Terlihat warna putih yang dominan. Desain interornya memang bertema all white dengan penambahan aksen pink. Dinding, sofa dan lemari semuanya berwarna putih.  Aksen pink telihat pada gorden ruang keluarga. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur dibuat tidak bersekat sehingga ruangan terasa luas.
Bagi Anda yang menginginkan  ruang yang  terkesan luas, Anda bisa memilih konsep open space   seperti ini. Warna putih pada ruang tanpa sekat akan menyebabkan ruangan Anda terasa lega.

Solusi Kuning di Ruang Servis

oleh: Agah Nugraha Muharam

Warna kuning di ruangan bisa memberi kesan segar. Aplikasikan dengan bijak, cocok untuk ruang berukuran sempit.
Walaupun material untuk area servis banyak macamnya, sebagian konsumen masih memilih keramik untuk pelapis dinding dan lantai. Salah satunya Hotel Zuri Express, Palembang. Hotel ini menggunakan keramik jenis homogenous tile  untuk 2 area servisnya : lobi dan kamar. Jenis keramik ini dipilih karena mempunyai ketahanan yang lebih kuat. Area servis di lobi menggunakan keramik berpola mozaik berukuran 1,2x1,2 sentimeter.
Warna kuning dipilih untuk menimbulkan kesan segar. Warna yang sama digunakan pada lantai dan plafon. Agar ruang terlihat luas, dipasang cermin berukuran 1,2x2 meter. Sebagai pelengkap, poster grafis ditempel di dinding. Dengan kombinasi alat saniter berwarna putih, membuat tampilan area servis lobi ini menarik

Foto: iDEA/Richard Salampessy 
Lokasi: Hotel Zuri Express, Palembang, Sumatera Selatan

Health, Safety, Environment and Security


Health, Safety, Environment and Security Informasi Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan Hidup dan Keamanan

Saat ini mungkin masih banyak pengguna cat yang tidak,  atau sering lalai memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan dalam menggunakan cat. Berangkat dari kepedulian mengenai hal ini, di setiap kemasan produk ICI Paint, harus  memberikan informasi terkait penggunaan cat  dari aspek  Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan Hidup dan Keamanan (HSE&S), baik  pada saat persiapan pengecatan, sedang melakukan pengecatan maupun  setelah pengecatan. Berikut ini kami berikan petunjuk berdasarkan kesamaan standar HSE&S dalam penggunaannya:
  1. Kemasan harus selalu tertutup dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  2. Jauhkan dari makanan, minuman dan makanan hewan
  3. Pastikan ada ventilasi yang baik selama pengecatan dan pengeringan
  4. Gunakan pelindung mata saat pengecatan
  5. Bila terkena mata, cuci dengan air bersih yang banyak dan segera berobat ke dokter
  6. dan jangan menghirup uap produk / uap semprotan.
  7. Dapat menyebabkan sensitasi bila kontak dengan kulit. Hindari kontak dengan kulit. Bersihkan percikan cat - cat dikulit dengan sabun, air atau pembersih kulit.
  8. Jangan membuang sisa cat ke got atau anak sungai, buanglah sisa cat ke tempat-tempat diijinkan menurut peraturan yang ada
  9. Kemasan ini hanya dapat digunakan untuk menyimpan cat
  10. Bila cat tertumpah, taburkan pasir atau tanah pada daerah tumpahan lalu bersihkan
  11. Cat ini tidak ada tambahan timbal maupun merkuri
  12. Gunakan sarung tangan karet selama pengecatan
  13. Pengamplasan kering pada lapisan cat kering akan menghasilkan paparan debu yang mungkin berbahaya. Dianjurkan untuk menggunakan pengamplasan basah. Bila paparan tidak dapat dihindarkan dengan memberikan ventilasi pembuangan secara lokal, sebaiknya memakai alat perlindungan pernapasan yang sesuai.

PAINTING FAILURE

Premium paint with outstanding raw materials comes from the renowned worldwide paint producer. Before sending it to the market, the products have undergone a series of researches and tests to make sure that there should be no mistakes or failures in the painting process.

If any information and techniques for painting is applied properly as suggested, no mistakes will occur.
BLISTERING
Premium paint has strong bonding and plastic layers, therefore play a great role in preventing water or solvent underneath the paint from arising to the top. This, as well as starting a painting process on a damp surface may cause lesser adhesive power, which can also encourage blistering on the wall's surface.

Solvent may stay underneath a surface when the painting process is done within a thick layer and been exposed directly under the sunlight. The upper layer will dry up fast, while the lower layer will probably occupy too much solvent on the inside. This solvent may be trapped underneath a dry layer and force it to blister.
Prevention:
  1. The recently cleansed wall surface (either by clean water or rain) should be dried thoroughly.
  2. The timeline between each layer should definitely be based on the provided technical data. Each layer needs to be as thin in shape as possible to encourage a perfect dry out.
  3. Avoid doing any painting works while in bad climate (rainy, foggy, or humid) or on surface with direct exposure to sunlight.
Reparation:
When blistering occurs in many spots, the paint surface has to be entirely cleansed and scrubbed. Wipe the surface and use foundation when needed, before finally applying the final paint coating. Otherwise, when blistering seldom happens, the reparation should only be done as needed on the problematic areas.
WATER SPOT
The case is almost similar to blistering, only here the paint layer has been properly glued therefore water or solvent trapped underneath the layer may create a wet look accent to the surface. Other reason is due to lack of time needed to dry off the surface while painting by using plaster material. Remains of the plaster migrated to the upper layer, trapped underneath, therefore the surface may look as if it is wet.
Prevention:
  1. Similar to blistering.
  2. Plaster is not recommended to polish the wall?s surface.
Reparation:
Scrub the whole surface to widen the pores; allowing water, solvent and material to vapour easily. When mildew has grown widely on a wet area, wash it down with chlorine and wipe it off with a damp cloth. When needed, apply one layer of Wall Sealer before finally adding the finishing.
FLAKING
Flaking generally happens due to these possible causes:
  1. Painting is done on an old painting surface, therefore may also eliminate the adhesive power of the paint.
  2. Painting is done on an oily and dirty surface.
  3. Using low quality plaster that has no adhesive power, and in result when given a final coating it will instantly remove the plaster.
  4. When painting using high quality paint on an old low quality painting surface with less adhesive strength, the old surface will come out and rise on top.
  5. The foundation does not applicable for use with the final paint coating.
Prevention:
  1. Paint surface has to be free from water, humidity, and dirt.
  2. Remove old painting surface, either broken or of low quality product.
  3. Avoid using plaster all over the surface, especially for exterior.
  4. Only use the type of foundation as recommended in conducting such painting project.
Reparation:
Scrub the old painting surface to the very end, and clean the surface. Apply foundation before the final coating whenever necessary.
CRACKS ON BUILDING WALL
Prevention:
  1. Apply Alcaplast-Alcabond + water with ratio of 5:1:2 to seal and cover the cracks on wall to create a smooth surface.
  2. Add Wall Sealer (Water Based) ± 1 layer as primer before painting the top coat.
  3. Paint the top coat.

Tips on wall painting (Cement/concrete)

 
The paint result depends on how good we first prepare the surface. A good preparation will make any painting processes easier and faster, allowing you to enjoy an excellent paint finish and high quality paint in the end. 
 
New paint surface
  1. Curing on concrete has to be perfect already (28 days minimum).
  2. Check on the wall's humidity.
  3. Use protimeter - the tool to measure water's acidity level. The level has to stay under 18%.
  4. Check on the wall's alkali level.
  5. The alkali's level has to be pH + 8. If higher, then the formula and the wall have not yet been able to be painted immediately. If the water level is low enough, but the alkali is still on its peak, this proves that other cement reaction is still occurred due to a lack of water concentrates. Therefore always make sure that you wipe off the wall surface with clean water.
  6. Scrub the wall surface with a rough piece of polisher or brush it with clean water. Wipe it off afterwards with a clean cloth.
  7. Clean the wall surface with chloride acid (HCl) 10-15% to neutralize the remaining alkali and to make the wall surface rougher. This will also help establishing a better adhesive power.
  8. If the surface has mildews and algae, clean it thoroughly with 10-15% chlorine.

Finishing Process For Top Coat (decorative paint)

For best result, here are some steps to be followed:

  1. First, make sure that the surface is ready.
  2. Cover all of your furnitures (chair, sofa, table, and floor).
  3. Arrange all of your necessary utensils (brush, roller, pint can, stir, ladder, etc.)
  4. Ask for help from a professional painter.
  5. Check on the paint can. Examine the serial batch number carefully.
  6. Stir paint until it blends perfectly and mix it with water concentrate as suggested by the factory.
  7. It is important that the timeline between each paint layer is sufficient enough. Theoretically between 2 to 4 hours, 8 hours in minimum, or all night long.
  8. Make sure that the room's ventilation is working as usual. It is better to paint while the climate is dry and sunny.
  9. Do not blend paint inside the can, unless you are planning on using the whole volume. Do not forget to seal the can properly afterwards.

Painted Surface



  1. If your old paint still obtains good adhesive power, simply wash the surface with clean water while rubbing it with a polisher tool or a clean brush. When necessary, wash it with detergent and wipe it off with clean water.
  2. If the old paint has good adhesive power but is contaminated with algae or mildews, make sure to clean it with chlorine, gently rubbing the surface and do not forget to wash it with clean water.
  3. If efflorescence occurs, wax or get rid of the residue with a damp cloth.
  4. If the old paint surface is thick or flaking, rub thoroughly to the bottom of the wall surface.
  5. Get rid of the old paint surface if it was made of low quality paint that blends easily in water.

Pemilihan Warna Cat Berdasarkan Ruang

Ketika anda menemukan skema ruangan, anda harus menentukan titik awal (starting point) ruangan tersebut sebagai pedoman warna agar pemilihan warna menjadi lebih mudah. titik awal ini bisa berasal dari tembok, lantai, pajangan, lukisan favorit, benda seni atau ruangan.
Pemilihan warna akan memberi kesan berbeda terhadap luas ruangan anda :
  1. warna gelap pada tembok akan membuat kesan ruangan menjadi lebih kecil, sedangkan warna terang pada tembok akan membuat kesan ruangan terlihat lebih luas.
  2. warna gelap pada langit / plafond akan membuat ruangan menjadi lebih rendah sedangkan warna putih pada langit / plafond akan membuat ruangan menjadi lebih tinggi dan berudara.
  3. warna cerah langit / plafond dipadu dengan warna gelap pada tembok akan membuat ruangan lebih tinggi dan sempit sedangkan warna cerah langit / plafond dipadu dengan warna cerah pada tembok akan membuat ruangan lebih rendah tetapi lebar.
  4. warna terang pada sisi tembok dipadu dengan warna gelap diujung ruangan membuat lorong terkesan pendek, sedangkan warna gelap pada sisi tembok dipadu warna terang diujung ruangan membuat lorong terkesan lebih panjang.
  5. perpaduan warna kontras akan membuat ruangan lebih kecil, sedangkan warna senada akan membuat ruangan terkesan luas.

Problem dan Solusi Pada Cat Diding

 Ini Dia Pekerjaan yang Membuka Pintu Kematian
Mengapa tembok berjamur ?
Penyebab:
Tingginya kelembaban tembok sehingga tumbuh jamur pada tembok yang lembab.
Untuk mengatasi dinding berjamur perlu diperhatikan cara – cara untuk mengatasinya yaitu gunakan
Solusi:
  1. Kerok cat yang mengelupas.
  2. Cuci dan sikat dengan air bersih.
  3. Gunakan Fungicidal Wash.
  4. Bilas dengan air bersih
  5. Gunakan Alkali Killer.
  6. Tunggu kering kira-kira semalam.
  7. Lakukan pengecatan ulang.

Mengapa cat mengelupas setelah pengecatan ?
Karena rendahnya daya rekat antara cat ke permukaan tembok oleh noda, kotoran, debu dan minyak.
Penyebab:

pengecatan dilakukan dengan (jarak antar lapisan kurang dari 1 jam, penggunaan plamur yang berlebihan). tembok lama (permukaan cat tembok lama tidak dikerok dahulu).
Solusi:
  1. Kerok dan amplas cat yang mengelupas.
  2. Gunakan Alkali Killer.
  3. Tunggu hingga kering.
  4. Lakukan pengecatan ulang.
 
Mengapa cat mengapur setelah dicat ulang ?
Penyebab:

Tembok masih basah sebelum dicat dan melakukan pengecatan di atas cat lama yang kualitasnya lebih rendah.
Solusi:
  1. Kerok cat yang mengelupas.
  2. Amplas dan bersihkan debu pengapuran dengan lap basah.
  3. Biarkan kering selama semalam.
  4. Gunakan Alkali Killer
  5. Lakukan pengecatan ulang.
 
Mengapa tembok mengalami retak-retak kecil hingga besar?
Penyebab:

Kandungan semen pada acian yang terlalu panas menyebabkan retak saat lapisan acian sudah kering seharusnya gunakanlah semen instan yang mempunyai kandungan alami semen lebih sedikit dan jangan memakai plamur yang terlalu tebal.
Solusi:
  1. Kerok dan amplas cat yang mengalami retak.
  2. Gunakan Alkali Killer
  3. Beri plamur(Wall Filler) pada bagian yang retak.
  4. Gunakan Alkali Killer lagi.
  5. Tunggu kering kira-kira semalam.
  6. Lakukan pengecatan ulang.
  
Mengapa tembok retak-retak kecil hingga besar?
Penyebab:

Kandungan semen pada acian yang terlalu panas menyebabkan retak saat lapisan acian sudah kering seharusnya gunakanlah semen instan yang mempunyai kandungan alami semen lebih sedikit dan jangan memakai plamur yang terlalu tebal.
Solusi:
  1. Tambal dengan dry mix/semen mortar.
  2. Tunggu hingga kering.
  3. Gunakan Alkali Killer
  4. Lakukan pengecatan ulang.
 
Mengapa di tembok timbul gelembung kecil hingga besar?
Penyebab:

Terperangkapnya organisme, air, minyak di bawah lapisan cat yang mengering dan Kurangnya daya rekat cat dengan tembok, karena jarak antar lapis kurang dari 1 jam, terkontaminasi kotoran,debu, noda, lemak dan minyak. Serta Penggunaan plamur yang berlebihan.
Solusi:
  1. Biarkan tembok kering (perbaiki bila ada kebocoran/dicari sumbernya).
  2. Kerok dan amplas cat yang menggelembung.
  3. Gunakan Alkali Killer
  4. Tunggu kering kira-kira semalam.
  5. Lakukan pengecatan ulang. 
 

PROSES PENGECATAN DINDING

HARUS DIPAHAMI PROSES PENGECATAN

Prosedur pengecatan harus diketahui dengan baik agarhasil akhir pengecatan memuaskan. Salah satu prosedur yang kurang  diperhatikan adalah tidak adanya pengecekan kondisi  permukaan dinding sebelum pengecatan. 
  • Bantuan dari segi teknis penggunaan cat sesuai kebutuhan proyek.
  • Lebih banyak penghematan dari segi cost pengecatan.
  • Meminimalisasi resiko kegagalan pengecatan.
  • Jaminan bahwa bangunan akan dicat sesuai kebutuhan segmennya.
  • Kualitas cat yang bisa dipertanggung jawabkan

PROSES PENGECATAN PADA 3 JENIS DINDING

A. DINDING BARU

Tahapan sebelum dilakukan pengecatan adalah: 
  1. Dinding sudah halus ( hindari dempul) . Sebaiknya semua adalah plesteran semen.
  2. Dinding harus betul-betul kering dengan ph dibawah 9 ( 28 hari kering setelah diplester) .
  3. Dinding harus diamplas, untuk menghilangkan kotoran dan debu.
  4. Setelah diamplas dibersihkan dengan kain lap bersih.
  5. Lapisan dasar, gunakan sealer SMT tunggu 1 hari agar sealer betul-betul kering.
  6. Baru dimulai pengecatan pertama, untuk pengecatan lapis ke-2 berselang satu hari.

B. DINDING LAMA YANG BELUM DICAT

  1. Kotoran/ jamur yang menempel harus dibersihkan.
  2. Dinding dicuci dengan larutan kaporit.
  3. Tunggu + / - 1 hari agar jamur yang menempel sudah bersih, dan tembok betul-betul sudah kering.
  4. Lapisan dasar gunakan sealer SMT.
  5. Tunggu 1 hari agar sealer betulbetul kering.
  6. Baru dimulai pengecatan pertama, untuk pengecatan selanjutnya masing-masing berselang 1 hari.
C. PENGECATAN DINDING YANG SUDAH DICAT / PENGECATAN ULANG

Perhatikan kondisi cat yang masih menempel ( yang ada di dinding itu) .

  • Kondisi cat masih bagus.
  • Kondisi cat sudah mengapur/ luntur.

KONDISI CAT MASIH BAGUS
  1. Dinding dicuci dengan air kaporit.
  2. Lapisan dasar, gunakan wall sealer SMT.
  3. Tunggu 3-7 hari agar wall sealer SMT betul-betul sudah kering.
  4. Baru dimulai pengecatan pertama dan selanjutnya.
KONDISI CAT SUDAH MENGAPUR
  1. Cat yang mengapur harus dikerok sampai habis.
  2. Cuci dengan larutan air kaporit.
  3. Gunakan lapisan dasar wall sealer SMT.
  4. Tunggu 3-7 hari agar wall sealer SMT betul-betul sudah kering.
  5. Baru dimulai pengecatan pertama.
  6. Pengecatan selanjutnya berselang satu hari dari pengecatan pertama.

Minggu, 19 Agustus 2012

Jenis Cat dan penggunaannya




Beberapa jenis cat dan pemakaiannya dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Cat Alkyd Syntetic.  Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk  eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini dapat  dipergunakan untuk permukaan kayu dan besi.
  2. Cat Emulsi Styrene Acrylic. Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini cocok dipergunakan untuk permukaan plesteran, beton, batako , hardboard, asbes dan tripleks.
  3. Wall Sealer. Adalah jenis cat yang dipergunakan sebagai cat dasar untuk penutup pori pori permukaan dinding plesteran yang baru dipasang sehingga permukaan akan lebih halus dan cat berikutnya akan lebeih melekat ke dinding plesteran.
  4. Zinc Chromate Primer . Adalah jenis cat  dasar untuk logam  yang bahannya terbuat dari zinc chromate. Cat ini ditujukan untuk menghindari karat pada logam. Biasannya dipergunakan untuk pengecatan logam, seng  , besi dan logam lainnya.
  5. Cat Duco.  Sering disebut sebagai cat dempul . Cat ini digunakan sebagai  cat dasar penutup permukaan kayu ataupun logam sehingga didapatkan permukaan yang lebih rapat dan melalui proses pengerjaan akan didapatkan permukaan yang lebih halus.
  6. Cat Melamic. Terbuat dari bahan resin amino dan alkyd.  Dipergunakan untuk pengecan kayu untuk membentuk lapisan cat  yang halus, rata dan tahan goresan dan menghasilkan kilap yang tinggi. Cat ini cocok dipergunakan untuk pengecatan kayu interior.
  7. Cat Stoving . Adalah jenis cat yang dipergunakan untuk pengecatan finishing logam.  Dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dilakukan dengan sistim oven. Biasanya dipergunakan untuk pengecatan logam, barang elektronik , tabung dan lain nya.
  8. Cat Thermoplastic. Adalah jenis cat yang biasa dipergunakan untuk pengecatan marka jalan.
  9. Cat Epoxy . Adalah jenis cat yang dipergunakan sebagai cat dasar dan mempunyai daya ikat yang kuat sehingga sering  dipergunakan sebagai penutup permukaan sebelum dilakukan pengecatan. Jenis epoxy ini dapat juga dijumpai dalam berbagai bentuk seperti lem epxy, dempul  epoxy, dan epoxy injection. Dipergunakan untuk logam dan beton.
  10. Cat Polyurethane . Adalah jenis cat  transparan yang menghasilkan gloss tinggi dengan permukaan halus dan tahan gores.
  11. Cat Remover . Adalah  bahan kimia yang dipergunakan untuk merontokkan/ mengupas cat lama.

Jenis-Jenis Cat untuk Interior dan Eksterior

 Berdasar bahan penyusunnya, cat dinding untuk interior dan eksterior sebetulnya hampir sama. Bedanya, cat eksterior memiliki bahan khusus yang membuatnya tahan terhadap perubahan cuaca.

Cat adalah campuran zat pada yang dikemas dalam bentuk cair. Fungsinya untuk melindungi dan memperindah permukaan bahan.
Pada rumah, jika dilihat dari lokasi pengecatannya, cat dinding dibagi dalam dua kelas utama, yakni cat interior dan cat eksterior. Sesuai dengan namanya, cat interior diperuntukkan bagi dinding di bagian dalam rumah. Sementara eksterior, untuk bagian luar rumah.
Berbicara mengenai jenis cat, ada banyak jenis yang sudah diproduksi secara masal. Jenis ini bisa dibagi antara lain berdasar bahan pengencernya dan efek yang diciptakannya.
Berdasar bahan pegencernya, cat terbagi dalam dua kategori utama, yakni cat berbahan dasar air, dan cat berbahan dasar minyak.
Pada umumnya, cat tembok menggunakan bahan dasar air. Hal ini demi beberapa keuntungan, antara lain: murah, tidak terbakar, dan memiliki daya lengket yang kuat pada bidang dinding yang dicat.
Sementara itu, cat yang bebahan dasar minyak biasanya digunakan pada cat kayu dan besi. Menggunakan cat minyak, permukaan kayu dan besi dapat menjadi mengkilap, mudah dicuci, dan dapat terlindungi dari efek negatif perubahan cuaca, seperti keropos atau karat.
Cat juga memiliki efek
Pembagian cat juga diklasifikasikan berdasar efek yang diciptakannya. Umumnya cat menghasilkan permukaan yang rata (flat ). Cat yang memiliki efek rata ini dikenal sebagai cat jenis flat finish . Cat kelompok ini memiliki permukaan halus, datar, dan tidak memantulkan cahaya. Permukaan cat memiliki cukup banyak pori-pori sehingga dapat “menyimpan” kotoran. Akibatnya, jika terkena noda, permukaan cat menjadi sulit dibersihkan.
Selain flat finish , ada juga cat tipe eggshell , yaitu cat yang sedikit mengkilap dan memiliki permukaan yang lebih mudah dibersihkan dibandingkan flat finish .
Cat yang lebih mudah dibersihkan dikelompokkan dalam tipe semi gloss dan high gloss . Cat ini relatif mengkilap, dan lebih cocok diaplikasikan pada pintuk, dan list profil dinding.
Untuk memberikan efek dekoratif pada permukaan bahan, tersedia juga cat dekoratif. Cat ini dapat memberikan efek permukaan yang bergelombang, kasar, bertekstur, retak-retak, atau bermotif khusus. Jenis ini memiliki bahan dasar yang sedikit berbeda dibandingkan cat flat finish . Efek dekoratif biasanya dihasilkan dari bahan khusus yang dicampurkan ke dalam cat sebelum pengecatan dimulai.

Jasa Tukang Cat Murah dan Pengalaman

Keindahan rumah adalah kunci dari keceriaan suasana dalam rumah. Untuk menghadirkannya, kami bisa memberikan layanan pengecatan rumah tinggal Anda untuk bisa tampil lebih cerah dari sebelumnya. Tidak hanya rumah tinggal, kami juga bisa melakukan pengecatan pada tempat tinggal lain, seperti apartemen, villa, hotel, gedung, dan lain sebagainya.
Pelayanan kami :
  1. Memberikan pelayanan dan kepuasan dari hasil karya kami sesuai kebutuhan dan keinginan para klien dengan dana yang ada.
  2. Menciptakan hasil kerja yang maksimum dengan mengedepankan mutu dan kualitas.
Dengan tenaga ahli di bidang pengecatan yang telah memiliki banyak pengalaman, Anda tidak perlu khawatir akan hasil akhir dari pengecatan tempat tinggal Anda.
Segera Hubungi Kami:
JASA TUKANG CAT PENGALAMAN DAN MURAH
Telpon :
  • 021 5013 9001
  • 0816 977 598
  • 0818 433 598
  • 0811 1010 598
 
Email :
  • tukangcatduco@gmail.com
Kami melayani beragam jenis pengecatan, seperti:
  • Pengecatan dinding(interor+exterior) dan plafond
  • Pengecatan motif (cat wash/washing, sponging, dragging, scrolling, dll.)
  • Marbling (motif marmer, motif granit, motif batu alam, urat kayu dll.)
  • Pengecatan Duco (kusen, pintu/panel, furniture dan kitchen set)
  • Pengecatan melamic (kusen, pintu/ panel, furniture dan kitchen set)
  • Pengecatan besi (pagar besi, tralis dan besi tempa)
Proyek yang telah kami kerjakan antara lain:
  • Apartemen Park Hamton Lantai 12A Pondok Indah
  • Kemang selatan C8 No 11 Jakarta
  • PT.  Smat Multimedia Jl. Kemang Raya No. 23 Jakarta
  • Kavling Polri Jl. CC No. 12 Cilandak Jakarta
  • Kemang Mansion Lantai 8 Kemang Jakarta
  • Lebak Lestari II No. 05 Lebak Bulus
  • Senayan  Residence Lantai 4 Jakarta
  • Senayan Residence Lantai 2 Jakarta
  • Apartemen Sudimarman Park Lantai 6 No2,3,4,5 Sudirman Jakarta
  • Masjid Al Rahman Puri kembangan Jakarta
  • Masjid Al Barokah Rawamangun Jakarta
  • Gereja St Yosep Jln Jenderal sudirman Palembang SUMSEL
  • Gedung Mugi Jln Gatot Subroto Jakarta
  • Jl.Mujair No 9 Rawamangun
  • Jl. Talang Betutu No.23 Menteng
  • Jl. Cipinang Jaya No 9 Jakarta
  • Kavling Kodam No.12 Condet Jakarta
  • Kemang Pratama  Jl. Hibiskus B2 Pekayon Bekasi
  • Wisma Atlet Jakabaring Palembang
  • Gedung Kementerian BUMN Lantai 5,6 7,8
  • Jl. Madiun No 3 Menteng Jakarta
  • Gedung Bimantara Jakarta
  • Gedung Tipikal Bank Indonesia Lantai 4,5,6 Jakarta
  • Pluit Timur Blok C11 Jakarta

Bagaimana mendapatkan hasil pengecatan yang terbaik




Persiapan dan rencana
Adalah kunci untuk menghasilkan pengecatan terbaik.


Sebelum pengecatan

Hasil  pengecatan  sangat  tergantung  dari  persiapan  permukaan  yang  akan di  cat. persiapan  yang benar akan  membuat  pekerjaan  pengecatan  lebih  cepat  dan  mudah, memberikan  hasil akhir  yang terbaik  dan  lapisan  catnya  lebih tahan  lama. Permukaan  yang akan  dicat harus  sudah  sekering  mungkin dan  keras, terutama  untuk tembok baru dari plesteran  semen atau beton harus  telah sempurna pengeringan semennya dimana kadar alkali dan air  telah memenuhi  syarat yang  ditentukan. Lakukan pembersihan pada permukaan untuk  menghilangkan   kotoran, minyak, kristal  garam-garaman  pada  dinding  plesteran semen  atau beton, karat pada  besi dan  lain-lain  yang dapat mempengaruhi  daya lekat cat. Selanjutnya  ikuti petunjuk-petunjuk yang  ada   pada  setiap  data  teknis   produk-produk. Dengan   mengikuti  petunjuk-petunjuk   tersebut  akan memberikan jaminan pada hasil pengecatan.

Petunjuk pengecatan

Bila  persiapan   telah  sempurna,   lakukan   rencana  pengecatan   yang  baik. Bila  memungkinkan lakukan pengecatan waktu  ada  matahari. Untuk  ruangan  dalam  mulai  pengecatan  pada  plafon, kemudian  dinding. Selanjutnya    kusen-kusen,   yang dilanjutkan   pada  daun   jendela  dan  pintu. Untuk  ruangan  luar  harus  disiapkan dengan  teliti semua peralatan  pengecatan serta  persediaan cat  yang digunakan. Perkiraan cuaca  harus diketahui  sebelumnya, karena  hujan  akan  merusak semua pekerjaan yang baru dilakukan. Usahakan  untuk tidak  melakukan pengecatan  dibawah sinar  matahari langsung. Pengecatan dinding  sebaiknya dibagi dalam beberapa bagian  dan harus selalu  dimulai dari atas  dan  dikerjakan  terus menerus  sampai ke bawah.
Tahap terakhir pengecatan adalah pipa-pipa, jendela-jendela dan pintu-pintu.


Sumber : Kompas